Contains Adult , Mature , Smut genres, is considered NSFW.
채귀.
Rank: 1413th, it has 61.9K monthly / 61.9K total views.
Authors: Mun mujin.
Artists: Duchi.
Genres: Manhwa , Webtoon , Josei(W) , Seinen(M) , Yaoi(BL) , Adult , Bloody , Mature , Smut , Violence , Adaptation , Age Gap , Crime , Crossdressing , Drama , Full Color , Romance , Yakuzas
Original language: Korean
Translated language: Indonesian
Read direction: Top to Bottom
Original work: Ongoing
Upload status: Ongoing
Year of Release: 2025
Summary:
Untuk melunasi utang yang ditinggalkan oleh ibunya, kehidupan Woo Minjoo sepenuhnya dijadikan jaminan, dan dia pun akhirnya menjadi pelayan kafe di "Kedai Labu". Dia mandi dengan air dingin, makan dan tidur di gudang sempit, serta terus-menerus harus melunasi bunga utang yang jumlahnya pun tidak diketahui, sambil menghadapi amarah dari Nyonya Kim Jeongsuk—sehingga hidupnya terasa lebih berat daripada harus mengikuti wajib militer dua kali. Suatu hari, Minjo menggantikan rekan kerja yang malas untuk mengantarkan kopi ke kantor "Gimun Construction" sambil mengenakan sepatu hak merah. Tempat itu merupakan markas utama kelompok mafia yang menguasai seluruh wilayah Mugwang—begitu menakutkan hingga jika pergelangan kaki tidak terlihat dari celah pintu, pintu pun tidak akan dibukakan. Di sanalah Minjo bertemu dengan Presiden Choo Ki-oh dari Gimun Construction, seorang pria yang dikenal sebagai “Moby Dick” dalam berbagai rumor… Perkataan salah satu gigolo senior di kafe—bahwa hidup panjang hanya dimiliki oleh mereka yang "mengandalkan mulut pada alat kelamin pria"—mungkin bukanlah kutukan, melainkan takdir. Tatapan tajam Presiden Choo yang tertuju pada pergelangan kakinya sejak awal tampak tidak biasa. Dengan ajakan, "Mari sering bertemu," kehidupan Woo Minjo yang selama 23 tahun berada di titik terendah, berubah secara drastis. Dia yang bahkan tak pantas menaiki mobil mewah sekelas Benz, kini justru diangkat menaiki tandu bunga menuju kehidupan sebagai istri mafia oleh seorang pria dewasa yang mengendarai Maybach. “Aku akan memperlakukanmu dengan baik, dan tidak akan membuatmu menangis. Bukankah itu sudah cukup?” "Aku tidak menangis bukan karena perlakuanmu yang baik—tetapi karena aku memilih untuk tidak menangis. Harap pahami hal itu dengan benar, Ahjussi."
show the remaining
Extra Info:
JANGAN DIREPOST.

Reviews

Comments