"Boleh aku menciummu?" Kata-kata yang tadinya hanya berputar dalam pikirannya tiba-tiba keluar begitu saja, tanpa sempat dikendalikan. Pria itu menegang, lalu menatap wajahnya lekat-lekat. "Kamu bicara padaku?" "Kenapa, nggak boleh?" Mendekat seolah ingin menyusup masuk, Ga-yeong bertanya dengan nada menggoda—kepada bosnya yang polos, atau mungkin terlalu kaku. "Apa… kamu… menyukaiku?" "Tentu saja… aku suka." Dengan suara berbisik, dia menjawab sambil memegang wajah Kim Jaehyun dengan kedua tangannya, lalu menempelkan bibirnya ke bibir pria itu. Begitu merasakan lembutnya bibir itu, dia sempat mengecupnya beberapa kali sebelum perlahan melepas ciuman itu. "Lembut banget… Ternyata, kamu juga pria yang lembut ya, Pak Tim Leader." Dia bergumam pelan lalu terkekeh geli, ringan seperti angin, Namun tiba-tiba—sebuah tangan besar menyambar dan mencengkeram bagian belakang kepalanya. Wajah Ga-yeong langsung diputar ke arah Kim Jaehyun. "Kalau kamu berani melakukan hal seperti ini… berarti kamu sekarang pacarku. Mulai sekarang, kamu milikku."